Rabu, 01 Agustus 2012

Glitter Words

Posted by Unknown On 04.40 No comments

Test Mata
Seorang pasien sedang di tes matanya oleh dokter,untuk mengetahui jenis penyakitnya.
Dokter : gambar apa ini..?.(uang Dollar).
Pasien : Uang Dollar.
Dokter : gambar uang apa ini…?.(Uang Rupiah).
Pasien : Uang Rupiah.
Dokter : gambar uang apa ini…?.(Yen Jepang).
Pasien : Yen Jepang.
Dokter : ya cukup,anda punya penyakit mata akut.
Pasien : penyakit mata apa Dok…?.
Dokter : mata duitan….

Penyuluhan Kesehatan
Seorang dokter muda berparas cantik dari kota melakukan penyuluhan kesehatan di suatu desa. Kepada penduduk desa yang sudah berkumpul di halaman puskesmas, dokter itu berkata, "Menjaga kesehatan diri sendiri dimulai dari bagaimana menjaga kesehatan mulut."
Lalu dokter itu menoleh ke sekumpulan bapak-bapak. "Saya ingin tahu, seberapa sering bapak-bapak menggosok gigi?"
Warga 1: (agak malu-malu) "Kalo saya sih cukup sekali sehari."
Warga 2: "Payah! Saya 3 kali sehari."
Dokter : "Bagaimana perhitungannya?"
Warga 2: "Pagi hari setelah sarapan, siang hari setelah makan, dan malam hari sebelum tidur."
Warga 3: "Gitu aja sombong ... saya dong 12 kali!"
Dokter : "Wah ... itu bagaimana ngitungnya?"
Warga 3: "Januari, Februari, Maret, ...."


Kakek Impoten Ayah Impoten Anda Darimana
Pada suatu hari seorang dokter kedatangan pasien yang mempunyai gangguan impotensi.
Dokter: ` ada gangguan apa?`
Pasien: ` Ini ..dok, saya mengalami gangguan pada alat saya.`
Dokter: `kenapa?`
Pasien: Anuu, ngga bisa B`diri...impoten.`
Dokter: `sebabnya?`
Pasien: `entahlah dok, padahal dulu juga ngga papa, tapi dulu ayah saya itu impoten, juga kakek saya...
Dokter: `??!!...Lho, kalo gitu.. kalo dulu kakek dan ayah anda impoten, terus anda itu dari mana??`
Pasien: CILACAP ..dok.

Rumah Sakit Bersalin

Di sebuah Rumah Sakit yang begitu megah di Jakarta, di mana banyak sekali orang yang berlalu lalang baik itu yang berobat, para pembesuk ataupun yang sedang menunggui pasien. Utom adalah satu dari sekian banyak orang yang ada di Rumah Sakit tersebut, karena istrinya baru saja melahirkan anak pertamanya. Otomatis saat itu ia berada di ruangan bersalin. Sudah dua hari ia berada di situ dan dia sedang berbahagia karena anak lelaki yang didambakannya sudah hadir ke dunia ini.
Saat dia sedang melamun di depan ruang bersalin tiba-tiba dia melihat seorang lelaki dengan tergesa-gesa dan terburu-buru menyerobot masuk ke ruang bersalin, dan beberapa saat kemudian lelaki itu tampak keluar didorong memakai kursi roda oleh seorang suster karena pingsan, Utom heran kenapa lelaki ini, karena penasaran Utom segera menghapiri beberapa suster yang ada di ruang bersalin, dia bertanya, "sus, boleh tau kenapa lelaki yang baru datang tadi tiba tiba pingsan?"
Dengan tenang si suster menjawab, "Oh itu dia terburu-buru datang kesini karena isterinya akan segera melahirkan, tapi dia lupa sesuatu," "Lupa apa, sus?" tanya Utom lagi.
"Dia lupa membawa istrinya."


Penyakit Kulit
suatu pagi terjadi dialog antara dokter spesialis kulit dengan seorang pasiennya :
Dokter : apa keluhan anda
Pasien : kulit saya terasa gatal dok ( sambil nunjukin tangan dan tubuhnya )
dokter : ( sambil memeriksa kulit tangan dan wajah ) anda rajin sholat ya...
Pasien : apa hubungannya dok
Dokter : kulit anda terlihat bersih dan putih namun didahi anda ada bercak hitam dua, biasanya kan karena solat.
Pasien : ah...nggak juga dok.
Dokter : coba anda berbaring
pasien : ( membuka baju dan berbaring )
Dokter : memeriksa dengan seksama.
pasien : gimana dok.
Dokter : setelah saya periksa dengan seksama, dua bercak hitam didahi anda itu adalah kulit anda yang sebenarnya, sedangkan yang lainya dari ujung kaki sampe kulit kepala adalah panu.


Kentut, Bu Inem dan Dokter
 Bu Inem pergi periksa ke dokter.
“Kenapa Anda, Bu?” tanya Pak dokter.
Bu Inem kemudian bercerita, “Ini Dok, sudah sebulan ini saya kok jadi sering kentut. Dalam 1 jam saya bisa kentut sampai 10 kali, tapi untungnya kentut saya ini gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak ada yang tau. Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter udah 3 kali saya kentut. Tapi dokter gak tau kan, sebab itu tadi kentut saya tidak bau dan tidak bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak perempuan kentutan.”
“Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini, seminggu lagi kembali ke sini ya.” kata dokter.
Seminggu kemudian Bu Inem kembali ke dokter.
“Sudah baikan?” tanya dokter.
“Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu lalu, hanya saja kentut saya kok jadi bau busuk gak karu-karuan ya, sampai
saya mau jatuh ngejeblak. Tapi untungnya kentut saya tetap tidak bunyi.” kata Bu Inem.
“Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya.”
“Obat apalagi ini, Dok?” tanya Bu Inem
“Obat budek…”

Bagaimana Buang Air Besar Anda
Pasien berkonsultasi kepada diet pills without a prescription seorang dokter.
Dokter: Apa keluhan Anda, Pak?
Pasien: Saya bingung dengan penyakit saya, Dok. Dua malam saya susah tidur dan tidak nafsu makan.
Dokter: Bagaimana pola makan Anda?
Pasien: Saya rasa sudah memenuhi 4 sehat 5 sempurna, Dok.
Dokter: Lalu bagaimana dengan BAB [baca: Buang Air Besar] Anda?
Pasien: Seperti biasa, Dok. Jongkok.


Makan Apa Kita Malam Ini..??
Antok pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang pendengaran “Seberapa burukkah pendengarannya?” tanya dokter.
“Entahlah, Dok. Yang jelas saya mesti harus berteriak kalau bicara dengannya”
“Oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya,lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa mendengarmu, berdirilah lebih dekat darinya, lalu katakan yang Anda katakan tadi. Kalau dia belum juga mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa jarak maksimal pendengarannya.”
Maka, Antok pulang ke rumah online pills no prescription dan mendapati istrinya sedang memasak di dapur. Dari jarak 6 meter ia berteriak, “Makan apa kita malam ini?”
Tak ada jawaban.
Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan hal yang sama. Juga tak terdengar jawaban.
Begitu juga pada jarak 3 meter.
Akhirnya, ia berdiri di samping istrinya. “Makan apa kita malam ini?” katanya setengah berteriak.
Istrinya berbalik menghadap Antok, memelototinya, dan berteriak:
“Untuk keempat kalinya kubilang: KAMBING GULINGGGG!”

Mata Melotot Terus
Pada suatu pagi seorang Ibu dan anaknya datang online pharmacy ke ruang praktek Dokter. Padahal Dokter itu belum memulai prakteknya.
Ibu itu kelihatan panik dan mengetuk pintu Dokter itu dengan keras dan berulang-ulang; sambil membawa anaknya yang matanya melotot hampir keluar.
Dokter keluar dari ruangannya lalu sang Ibu langsung menyerbu dengan suara yang panik : “Dokter, Dokter, tolong anak saya. Dari pagi matanya melotot terus seperti ini.”
Dokter : “Waduh saya belum praktek Bu. Ini masih terlalu pagi.”
Sang Ibu tetap ngotot dan berkata : “Saya akan bayar berapa saja, pokoknya sembuhkan anak saya.”
Dokter itu tidak berdebat lagi dan langsung mengajak sang anak masuk. Tidak sampai 5 menit Dokter itu keluar dengan si anak yang telah sehat dan tertawa ceria.
Ibu itu langsung heran, sambil memeluk anaknya, dia berkata: “Waduh Dokter di kasih obat apa nih, dan saya harus bayar berapa??”
Dokter menjawab dengan enteng : “Gratis Bu, tidak usah bayar, tapi saya ingatkan, Ibu kalau masang bando jangan terlalu kencang…”

Suami Garang Malu Sendiri
Pada suatu hari, didalam sebuah keluarga yang cukup harmonis. Sang suami adalah seorang yang sangat egois, sebut saja pak Nanang 47 tahun. Sedangkan istrinya Yanti 32 tahun. Nanang bekerja sebagai tukang es keliling. Sedangkan sang istri hanyalah ibu rumah tangga biasa.
Saat itu nanang tertidur, ketika bangun...
"Yanti..!!!...Yanti...!!!
"Ada apa pak..", dari arah belakang sang isteri belari kecil.
"Kenapa kamu tidak membangunkan aku,!!!!", pekiknya.
"Maafkan Yanti bang...", tersentak takut.
"Kamu tidak tau, aku kalau tidak jualan pagi-pagi benar, rezekiku dipatuk ayam!!!"
"Lalu kamu dan anak-anak mau makan apa?!!!! Haaak..!! perhatikan suamimu ini donkkk ah. Kamu tidak tau pagi tadi pasti dagangan sangat rame dari biasanya. Kini aku telat bangun. Kenapa tidak kamu bangunkan!! Kenapa... Kenapa...", suami garang ini mengamuk bagai seekor singa yang kelaparan. 
Memang setiap amukannya istrinya terdiam dalam takut. Tapi kali ini dia hanya tersenyam menatap suaminya
"Kenapa kamu diam, kenapa, kemana kamu tadi haaaak!! Coba kamu lihat jam sudah menunjukkan tengah hari. Matahari sudah tinggi tau!!"
"Sekarang ma..masih..."
"Masih apa, masih cinta maksudmu? Mana cintamu itu? Mana, masa suami tidak dibangunkan, aku kecapekan tau, makanya telat bangun."
"Bukan bang, cuma sekarang masih sore alias petang, jam kita itu sudah gak beres alias habis batre...hehe...hee"
Lelaki itupun bingun dan keluar, melihat matahari dibarat, diapun terpaksa memakan malu diwajahnya.


Sumber  : http://seputarobat.blogspot.com/2009/09/humor-kesehatan-part-1.html, http://www.dechacare.com/Humor-Kesehatan-Penyakit-Kulit-J37.html, http://doktersehat.com/tag/humor-kesehatan/

0 komentar:

Posting Komentar